temanturatea.com

Ekoliterasi untuk Teman Turatea; Pendidikan Lingkungan Berbasis Komunitas di Kabupaten Jeneponto

 Lepas dari status kabupaten tertinggal di tahun 2019,  masih banyak permasalahan sosial di Jeneponto yang secara tidak langsung berdampak pada rendahnya kesadaran akan nilai lingkungan hidup. Anak-anak di Jeneponto menjadi salah satu kelompok paling rentan yang perlu dilindungi dari dampak buruk kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Anak-anak membutuhkan pendampingan dan bantuan orang tua serta lingkungan sekitarnya untuk dapat bertahan menghadapi tantangan lingkungan (Mathiarasan S, Hüls A. 2021).  UNICEF melaporkan anak-anak Indonesia mengalami keterpaparan tinggi dampak kerusakan lingkungan, langkah pencegahan dapat dilakukan melalui investasi pada layanan sosial, termasuk pendidikan.




Peran Komunitas Dalam Memajukan Pendidikan Lingkungan di Jeneponto 

 Sejak tahun 2022 komunitas Teman Turatea hadir dengan misi mengurangi adiksi gadget dan mengembalikan minat bermain anak anak di Jeneponto ke alam sekitar. Komunitas Teman Turatea mengemas kegiatan ekoliterasi anak melalui kegiatan Membaca Nyaring, permainan berbasis buku, Nature Play & Nature Study. Kisah-kisah dalam buku cerita anak dapat menumbuhkan empati dan membuka mata anak beserta para orangtua terhadap masalah lingkungan (Siregar dkk. 2020).

Bentuk pendidikan lingkungan yang telah diterapkan selama ini masih membutuhkan dukungan sarana dan prasarana penunjang. Terbatasnya akses buku berkualitas bertema pelestarian lingkungan menjadi kendala. Ketimpangan pengetahuan dan akses bacaan yang kurang menyebabkan kesadaran menjaga dan melestarikan alam di Kabupaten Jeneponto masih rendah. Dibutuhkan upaya konkret yang dikemas dalam kegiatan yang menarik sehingga mampu meningkatkan ekoliterasi anak-anak dan para orang tua di Jeneponto.

Dukungan pemerintah maupun NGO terhadap kegiatan ekoliterasi  di Jeneponto dapat menjadi oase perubahan bagi masyrakat. Pendirian Balla’ Baca (Balla’ dalam bahasa makassar berarti rumah) lengkap dengan fasilitas penunjang ekoliterasi yang sesuai dengan kondisi geografis Kabupaten Jeneponto akan menjadi langkah efektif mengenalkan ekoliterasi dengan cara yang mudah diterima dan kontekstual.

Terdapat 6 poin tujuan pembangunan yang dapat ikut terjawab dengan kegiatan Ekoliterasi untuk Teman Turatea diantaranya: 4) Pendidikan Berkualitas. 10) Berkurangnya Kesenjangan melalui pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal sejalan dengan meningkatnya partisipasi masyarakat sebagai nasabah Bank Sampah. 12) Menjamin masyarakat memiliki informasi yang relevan dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang selaras dengan alam. 13) Penanganan perubahan iklim lewat bertambahnya jumlah satuan pendidikan/lembaga komunitas masyarakat peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Potensi berkurangnya jumlah emisi GRK oleh aktivitas mengolah sampah organik secara mandiri. 14) Ekosistem lautan terjaga lewat berkurangnya presentase sampah terbuang ke laut. 15) Keanekaragaman hayati ekosistem daratan terjaga bebas dari pencemaran sampah

Profil Wilayah Jeneponto

Sebagai daerah yang baru saja lepas dari status kabupaten tertinggal di tahun 2019 lalu, geliat pembangunan sosial ekonomi masyarakat di Jeneponto masih belum signifikan. Persentase penduduk miskin di Jeneponto berada di urutan nomer 2 tertinggi di Sulawesi Selatan.

Pusat kegiatan masyarakat belum banyak terbentuk. Dukungan terhadap fasilitas pendidikan terutama anak usia dini masih sangat kurang, buku-buku yang mendukung literasi masyarakat khususnya anak-anak belum cukup tersedia di perpustakaan daerah. Tidak hadirnya toko buku di Kabupaten Jeneponto menjadikan akses terhadap buku bacaan menjadi semakin sulit dijangkau. Minimnya akses literasi ini berdampak pada banyak hal, diantaranya kesadaran  terhadap nilai lingkungan hidup. Kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan masih rendah, akibatnya kerusakan lingkungan yang sebenarnya terjadi dan mulai dirasakan tidak dianggap sebagai masalah yang serius.

Dampak kerusakan lingkungan yang terjadi dapat dengan mudah didapati pada kondisi pantai dan hasil laut Jeneponto. Tumpukan sampah dengan mudah ditemukan di sepanjang pantai. Bentuk pencemaran berdampak pada komoditas hasil laut seperti ikan, lembaran plastik ukuran kasat mata ditemukan pada bagian tubuh ikan.  Kondisi ini sangat disayangkan mengingat Jeneponto memiliki batas wilayah perairan laut sepanjang 114km yang menjadi tumpuan matapencharian penduduk

Mengapa Pengadaan Buku-buku Penting ?

Melalui pengadaan buku-buku bertema pelestarian lingkungan, Teman Turatea mendapatkan pendidikan Sustainable Ethics sedari dini. Ekoliterasi dilakukan melalui kegiatan Membaca Nyaring  dan permainan berbasis buku yang sesuai dengan tema pendidikan lingkungan, dengan demikian kegiatan Nature Play & Nature Study yang dijalankan bersama anak dan para orang tua akan saling mendukung.  Keberhasilan proyek ini juga dapat diukur dengan meningkatnya kesadaran lingkungan hidup Teman Turatea lewat antusiasme dalam kegiatan membaca nyaring, peminjaman buku dan praktik.




Posting Komentar