Paduan literasi dan ilustrasi yang Ibook unggah di akun Instagramnya |
Apa yang muncul di kepala ibu saat mendengar kata Ibooksaurus? Apa hubungannya ibu para dinosaurus dengan literasi dan ilustrasi?
Berawal dari blogwalking ke beberapa blog peserta coaching Blogspedia Batch 4, mata saya tertuju pada satu judul blog yang unik menurut saya. Membaca kata Ibooksaurus saya pribadi langsung terbayang seorang
ibu yang ceria dan penuh kehangatan dalam kostum Brachiosaurus sedang bermain
dengan anaknya. Totalitas sekali, begitu kesan yang saya tangkap.
Berkenalan lebih
jauh dengan Ibooksaurus.blogspot.com membuat saya merasa seperti sedang menyalami teman
lama. Selain sama-sama menyenangi dunia literasi, saya dan Ibook sama-sama
punya ketertarikan yang besar juga terhadap dunia ilustrasi. Berikut ini beberapa poin hasil wawancara
dengan Ibooksaurus yang menurut saya menarik
untuk dibagikan ke pembaca;
Apa alasan Ibooksaurus menulis?
Ibook dulu berprofesi sebagai guru
Sekolah Dasar yang kemudian resign karena menikah dan ikut suami ke pulau Kalimantan.
Kehamilan pertama Ibook menjadi alasan Ibook harus Kembali ke Jawa dan
menjalani hubungan jarak jauh dengan suami. Menjalani kesibukan seputar rumah
tangga dan menemani anak, menjadi alasan Ibook melirik kegiatan nulis sebagai
pengusir rasa bosan. Sungguh keputusan mengusir rasa bosan yang bisa dibilang sangat produktif, karena dari upaya
mengusir rasa bosan itu Ibook berhasil terlibat dalam beberapa proyek buku
antologi.
“Singkat cerita, aku menelurkan 3 antologi dari keisenganku itu”
Mengalami masalah klasik khas ibu rumah tangga
pada umumnya yang merasa jenuh dengan pekerjaan rumah, Ibook kembali menulis,
menikmati lagi passionnya yang telah lama sekali Ibook tinggalkan. Mengingat kembali memori masa kecil tentang diary unyu milik Ibook semasa kecil menyadarkannya bahwa ia suka menulis.
Ilustrasi yang menggambarkan Ibook semangat menulis |
Ibook bercerita kebiasannya setiap pergi ke toko alas tulis Ibook selalu mampir di bagian notebook. Buku diary yang unyu diisi Ibook engan tulisan tulisan dan desain yang spesial. Ibook juga melengkapi koleksi alat tulisnya dengan aneka pena penuh warna-warni demi menghias tulisan. Lagi-lagi saya sperti menemukan sahabat lama, saya pun senang menghabiskan waktu sejenak mampir ke bagian stationery untuk membeli atau sekedar cuci mata melihat beragam buku dan jurnal beragam bentuk dan warna. Saya masih ingat setiap detail suasana ketika saya membeli buku catatan. Karena bagi saya pengelaman menyentuh dan merasakan tekstur buku beserta sampul dan warnanya yang menarik adalah pengalaman sensori yang lekat di kepala.
Kenapa Ibook
memilih menulis di blog?
Disela-sela kesibukan mengasuh anak, malam hari Ibook habiskan dengan mencari beragam informasi seputar dunia menulis. Karena Ibook suka sekali dengan novel, rela menyisihkan uang jajan demi bisa menyewa buku dan antri membaca novel koleksi teman, Ibook punya keinginan untuk membuat novel dari cerita pribadi. Sedikit berbeda dengan tulisan dan desain tangan di buku diary ibuk yang cute, kali ini Ibook mempublikasikan ceritanya lewat Facebook.
“Tanpa disangka, tulisan status Facebook bisa menjadi healing untuk keseharianku yang monoton"
Melihat antusiasme pembaca yang cukup tinggi dan banyak yang menantikan episode-episode selanjutnya, semakin membuat Ibook giat menulis dan rutin membuat postingan. Rutin menulis di Facebook membuat Ibook menyadari bahwa kegiatan menulis menjasi sesi me-time yang sangat Ibook nikmati. Ibook merasa ia perlu juga mencurahkan keluh kesahnya lewat tulisan, namun tentu Facebook memiliki keterbatasan untuk menyimpan semua itu, alasan inilah yang akhirnya membuat Ibook melirik Blog. Ibook mengaku mengikuti kelas blogging, kelas ilustrasi, dan kelas nulis cerita anak dilakoni untuk buat memantapkan diri menjadi penutor (penulis dan ilustrator). Kesibukan dan pengalaman pengasuhan Ibook dua anak ini justru menjadi amunisi Ibook saat ini untuk mengembangkan sayapnya ke dunia literasi dan ilustrasi anak. Karena giat mencarikan buku bacaan untuk anak sulungnya di tahun 2019 Ibook akhirnya terjun menjadi Book Advisor, belajar banyak tentang buku anak dan mulai mendalami ilustrasi anak. Mengikuti kelas ilustrasi di sosialmedia. Bermodal aplikasi di Handphone, banyak job mengalir dari commision portrait yang profitnya digunakan lagi oleh Ibook untuk upgrade device. Menjadi bagian komunitas @childrenillustratorid semakin membuat Ibook tertarik dengan buku anak. Selama belajar ilustrasi Ibook juga belajar menulis cerita anak yang saat ini sering Ibook unggah di akun instagram bacainbukuanak.
Ibook menyampaikan pesan pentingnya literasi lewat ilustrasi |
Job pertama yang Ibook dapat dari passion menulis dan membuat ilustrasi apa?
Ibook ternyata pernah setahun penuh menjadi desainer content untuk instagram. Rasanya ingin sekali bersulang ketika mendengar jawaban Ibook atas pertanyaan ini. Sejak tahun 2021 saya juga menggeluti dunia konten Instagram, hingga saat ini sebagai freelance content writer dan content creator saya juga menerima job dari klien untuk membuat dan menulis konten di media sosial. Mulai terjun dengan dunia branding dan pelan pelan melangkah mengupgrade diri.
“Aku pernah jadi desain content untuk instagram, walaupun cuma setaun tapi berkesan banget, karena basic materinya Montessori jadi aku dapat ilmu juga”
Berbicara tentang metode Montessori, sayapun belakangan ini punya ketertarikan terhadap metode ini. beberapa webinar dan workshop singkat saya ikuti untuk mendalami metode Montessori. Ah semakin banyak sekali serba-sebi dari kehidupan Ibook dan saya yang beririsan satu sama lain.
Apa kendala yang Ibook rasakan selama belajar dan menekuni ilustrasi?
Ibook mengaku pernah mengalami moment yang sangat sibuk mengerjakan commis potrait, desain ilustrasi undangan nikah, hingga cover buku. Pernah mengikuti GLN (gerakan literasi nasional) sebagai ilustratornya, SIBI, dan bergam lomba ilustrasi. Dengan banyaknya deadline yang ketat, dan keseimbangan antara tugas pengasuhan dan passion ibu terganggu, Ibook memutuskan untuk sedikit memelankan langkah. Kembali ke mode belajar, baik itu ilustrasi dan literasi. Sebagai sesama ibu di rumah yang membersamai anak, saya bisa merasakan betapa jugglingnya waktu yang harus ibu atur agar bisa beriringan menjalankan passion dan tugas ibu di rumah, apalagi menjadi single parents karena jarak jauh dengan suami. Peluk jauh Iboook.
Jika harus memilih ilustrasi dan literasi Ibook pilih yang mana nih?
Bukan main-main, Ibook juga sudah memiliki akun Instagram novitayuliansaridrawing yang ia gunakan sebagai portofolio karya ilustrasinya. Scrolling di setiap postingan Ibook banyak sekali saya temui ilustrator-ilustrator yang sudah saya ikuti selama ini berinteraksi di setiap gambar yang Ibook unggah.
“Aku akan memilih illustrator karena sampai skarang aku mau mengasah kemampuan visualisasi lewat gambar”
Membuat portofolio ilustrasi di akun sosial media adalah satu hal yang belum saya lakukan hehe. Satu-satunya karya ilustrasi yang saya buat bersama anak baru saya post di salah satu web yang memuat beragam portofolio penggunanya, teman-teman bisa melihat ilustrasi dan cerita anak yang saya buat di akun putrisarihati di Issuuu.com. Sangat sederhana, dan saya perlu belajar dari proses yang sudah banyak Ibook lalui dalam mamadukan dunia literasi dan ilustrasi.
Apa goals yang ingin Ibook raih kedepannya?
“Taun depan pengen banget nerbitin buku anak, nyoba submit di webtoon, dan nulis novel yang dah lama bgt ketunda 🤭”
Tak dapat
dipungkiri, ditangan Ibook ilustrasi dan literasi adalah dua hal yang sangat serasi. Perjalanan yang panjang dan proses yang tidak singkat telah dan masih akan Ibook lalui untuk mencapai cita-cita Ibook. Bagi saya, Ibook adalah figur Ibu yang tangguh, saya yakin dibalik kerja keras Ibook anak-anak juga melihat dan secara tidak langsung meniru etos kerja Ibook menjadi insan yang pantang menyerah.
Ilustrasi karya Ibook yang menggambarkan pentingnya literasi bagi anak |
Dari kisah
Ibooksaurus saya mendapat banyak sekali hikmah, bahwa sejatinya permasalahan
yang dihadapi setiap ibu relatif sama yaitu keinginan untuk terus berdaya.
Tidak salah ketika ibu meluangkan waktu untuk dirinya sendiri agar menjadi
versi dirinya yang lebih baik. Mengerti dan memahami kebutuhan diri dan
anak-anaknya, karena sejatinya seorang ibu dapat tumbuh bersama anak-anaknya.
Semuanya dilakukan beriringan tanpa harus meninggalkan kewajiban.
Meski memiliki
passion yang sama di bidang literasi dan ilustrasi akan tetapi milestsone saya
dan Ibook jauh berbeda. Ibooksaurus yang sudah melahirkan beberapa buku
antologi, membuat beragam produk desain termasuk sampul buku, sedang saya masih
berada di fase baru akan memulai memadukan literasi dan ilustrasi. Sekali lagi
terimakasih ya Ibooksaurus untuk sesi
wawancara yang seru, mendengar
perjuangan Ibook ditengah kesibukan membesarkan anak sangat menginspirasi saya
bahwa kita perlu mengatur secara seimbang antara milestone kita untuk terus
berkembang ditengah upaya kita sebagai ibu yang juga ingin melihat milestone
anak berkembang optimal. Emm saat menuliskan artikel ini saya menyadari ada satu pertanyaan yang saya lewatkan? kenapa Ibook memilih judul Blognya dengan nama demikian? apakah ada hubungannya dengan upcoming project yang akan ia lakukan? kita tunggu sama-sama yaa di blognya Ibooksaurus.blogspot.com.
Masyaallah.. mbak putri, ini keren banget ya ibook T.T banyak banget portofolio karya tulisnya, dan semangatnya berkarya luar biasa. Ih semoga saya bisa ketularan mbak ibook dan pastinya ketularan kreativitasnya mbak putri juga. Makasih mbak tulisannya, menginspirasi pagi pagi :)
BalasHapusIya mba, akupun belajar dr Ibook semangat terus melangkah, kl ada masalah, berenti dl, benahi dl, lanjut jalan lagi. Gitu ya yg Ibook lakukan
HapusWaah salam kenal mbak Putri dan mbak Novita Ibook. Saya selalu penasaran loh sama kuning-kuning ilustrasi simpel tapi lucu di setotan tugas BC4 lalu. Selalu kagum sama para book illustrator
HapusMasya Allah deh baca review tentang kiprah ibooksaurus.. umma.mah jauh banget. Prestasinya juga banyak banget.
BalasHapusBetul rajin bangen Ibook dokumentasi semua kiprahnya
HapusMaasya Allah.. barakallah Ibook, terimakasih mba putri telah menuliskan tentang ibook. Semoga saya juga bisa semakin semangat untuk upgrade ilmu.
BalasHapusSama-sama Bu ❤️ semangat
HapusTerima kasih mbak putri sdh menuliskan cerita Ibook.. ternayat sosok di balik ilustrasi perempuan pake ikat kepala bertuliskan semangat itu Ibook!!!!
BalasHapusBetul!! Bukan main Ibook ini
HapusAh mbak puput ini keren bangeeeeettt 😆🥰 masyaAllah aku masih harus banyak belajar, semoga kita bisa tumbuh bersama di blog coaching ini ya mbaaaak...peluk jauuuh 🤗🤗
BalasHapusIbook emg 👍peluuuk jauuuuh
HapusMelihat karya-karyanya Ibook di instagram, waah keren banget. Sukses terus mbak Ibook. Semoga karya-karyanys makin berkembang dan menjadi inspirasi bagi ibu-ibu muda yang lain.
BalasHapusTerimakasih banyak Bu yayuk sudah mampir, suksesk buat ibu jg 🥰🥰
HapusMasya Allah, ibook sudah paket komplit ya, penulis antologi, content writer, dan ilustrator juga. Sukses buat ibook. Bintang-bintang buat mba Puput yang sudah membuat tulisan tentang ibook dengan bail dan nyaman dibaca
BalasHapusPaket komplit bangeet, terimakasih kaak bintang bintangnya 🥰🥰
HapusMasyaAllah kalian keren sekaliiiiiii :'))))) Aku speechless bacanya. Jadi semakin terpacu semangatku. Terima kasih sudah menuliskan ini ya Mbak, si newbie ini semoga bisa menghasilkan karya juga melalui tulisan suatu saat nanti.
BalasHapusAkupun newbie bundbund ;) iya yook gandengan semangat semangaat 💪💪
HapusDuh ilustrasinya bener2 mengalihkan pandangan ya. Aku kepo nih ibook ini namanya siapa kah? 😅
BalasHapusNovita yuliansari.. Main ke Ig nya mba. Aku sematkan eksternal link di bagian "Jika harus memilih ilustrasi dan literasi Ibook pilih yang mana nih?"
Hapusmasyaa allah aku jadi terkesima dengan cerita tentang Ibook. Jadi pingin kepoin lebh jauh, meluncur ke ig ibook ah
BalasHapusCusss,, Assik jadi nambah banyak teman ya mba
HapusKeren banget mbk Ibook. baca artikel ini jadi penasaran berkunjung ke Ibooksaurus.. nular banget semangatnya mbk...
BalasHapusPositive vibes y mba Ibook ini
HapusMenjadi seorang ibu bukan membuat berhenti tapi justru terus belajar dan membuka banyak kesempatan baru. Terima kasih atas kisah ibooksaurusnya.
BalasHapusStatus ibu Justru jadi personal branding Ibook ya mba, sama sama mba semoga bermanfaat❤️
Hapus