Teman turatea yang sampai saat ini masih penasaran dengan cara meramban dan identifikasi tanaman. Saya sangat merekomendasikan buku Panduan Meramban: Mengenal 87 Jenis Tumbuhan Sekitar yang Dapat Dimakan ini. Penasaran dengan ulasan buku ini? yuk kita cuss bahas detailnya.
Buku ini saya dapat karena keajaiban hehe. Tahun 2020 bulan november ketika buku ini pertama kali dicetak saya masih baru saja melahirkan anak kedua kami dan masih sibuk mengurus bayi di Jeneponto. Saya sengaja bersabar menunggu agenda mudik tahun berikutnya untuk bisa memesan buku ini.
Alhamdulillah karena salah satu penulisnya saya kenal jadi saya beruntung mendapat stok terakhir buku yang beliau miliki. Senang sekali terimakasih banyak Mba Dyah 😊 rasanya harus berterima kasih kembali untuk momen ini.
Panduan Meramban yang Ditulis Oleh Forager Berpengalaman
Perkenalan saya dengan mba Dyah bermula saat ketika saya mengikuti kelasnya di Whatsapp yang diselenggarakan oleh SSchool. Kelas yang sangat menarik dan membuka mata saya mengenai aneka ragam tanaman liar di sekitar rumah yang bisa saya konsumsi.
Kegiatan meramban sangat dekat dengan kenangan masa kecil saya dengan ibu. Ibu kerap kali mengajak saya untuk meramban di akhir pekan ketika ibu sedang libur. Saya menangkap binar bahagia di wajah ibu saat kami mendapatkan cukup banyak Lamtoro atau daun Singkong untuk dimasak.
Jadi bagi saya meramban adalah kegiatan yang sangat saya senangi dan menjadi jembatan saya ketika rindu akan kampung halaman mulai menguasai dada. Saya pun kemudian mengikuti jejak ibu, mengajak anak-anak saya meramban di hutan pinus tempat camping favorit keluarga kami. Meramban juga menjadi agenda penting dalam persiapan camping kami.
Ketika saya mendapat buku ini, saya otomatis membahas isi buku bersama ibu. Surprisingly ada banyak tanaman yang ibu belum ketahui manfaatnya. Jadi melalui buku ini kami belajar bersama. Kami meramban bersama 😊 saya ingat tanaman yang kami ramban bersama pertama kali adalah pegagan Cantela asiatica.
Kami menemukannya ketika kami menemani anak-anak berenang di pemandian alam di dekat desa kami. Mengetahui manfaat pegagan yang baik untuk tonik otak tentu saja ibu langsung tertarik untuk mengadopsinya di rumah.
Langkah sigap ibu ini mengingatkan saya pada sebuah kutipan di dalam buku yang ditulis oleh penulis.
Kegiatan meramban membuat kita lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
Bayangkan saja jika kualitas lingkungan memburuk, tanaman menyimpan kadar logam berat yang cukup tinggi. Tentu saja tanaman tersebut tidak bisa kita manfaatkan sebagai pangan harian karena akan memperburuk kesehatan kita.
Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk teman turatea yang ingin menambah pengetahuan tentang meramban. Informasi di dalamnya tidak hanya memuat jenis tanaman yang dapat diramban. Namun juga memuat cara identifikasi tanaman.
Cover Belakang dan Ilustrasi Tanaman Liar yang Menarik |
Panduan Meramban: Mengenal 87 Jenis Tumbuhan Sekitar yang Dapat Dimakan
Penulis: Thobib Hasan AY & Dyah Kartikasari
Diterbitkan tahun 2020
Penyunting: Kurratul Aini
Yosua Mario Hermono
Penerbit: Generasi Biologi Indonesia
Halaman: VI + 119
ISBN: 978-623-91147-6-3
Ada rasa bahagia ketika mengetahui bahwa di antara semak-semak atau rerumputan yang terabaikan, ternyata bisa kita temukan tumbuhan yang dapat kita manfaatkan sebagai pangan harian.
Mengutip pengertian meramban di dalam buku, meramban diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan bahan pangan dan obat-obatan dari tumbuhan secara langsung dari alam. Fakta tentang meramban di dalam buku juga menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia telah lama mengenal kegiatan meramban. Namun seiring kemajuan teknik budidaya pertanian dan berkurangnya area terbuka, kegiatan meramban mulai menghilang.
Melalui narasi ini ibu teringat bahwa kegiatan yang kami lakukan saat pergi ke pematang maupun ke kebun-kebun yang terbengkalai. Proses memetik tanaman liar itu disebut dengan ‘nyareh rambhenan’ dalam bahasa Madura yang berarti mencari rambanan.
Ketika dengan bangga menemukan krokot pakan jangkrik di sawah saya bercerita kepada nenek saya bahwa kandungan vitamin C tanaman ini sangat tinggi dan sangat bermanfaat sebagai asi booster. Nenek lantas menyahut dengan ringan, beliau bercerita bahwa jaman dulu sudah biasa orang mengkonsumsi tanaman ini.
Ah lalu kenapa saya malah mendapatkan pengetahun tentang ini jauh-jauh dari sosial media, webinar dan buku? Hal yang demikian menjadi wajar, karena saat ini kita lebih mengenal jenis sayuran dan buah-buahan hasil budidaya.
Mba Dyah dalam bukunya menyebutkan beberapa tahun terakhir kegiatan meramban atau foraging ini kembali populer. Seperti di Amerika Serikat, tidak sedikit buku yang telah ditulis oleh para peramban sebagai panduan bagi masyarakat disana.
Daftar Isi Buku Panduan Meramban |
Buku Panduan Meramban ini mengenalkan kepada pembaca 87 tumbuhan di sekitar yang dapat dimakan. Meski ditulis oleh Thobib Hasan yang memiliki latar belakang Pendidikan sarjana biologi dan bu Dyah yang lulusan Fakultas Pertanian IPB, buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga saya yang awam ini dapat menjadikan buku saku ini sebagai panduan meramban yang mudah dimengerti. Ada empat poin yang bisa kita dapatkan dari buku ini, kita bedah kelebihan buku ini satu-persatu yuk!
1. Memuat cara praktis mengidentifikasi tumbuhan
Bagi teman-teman masih bingung cara identifikasi, di bagian ini penulis memberikan cara mudah untuk identifikasi tamana bagi pemula. Kita akan flashback tentang Pelajaran morfologi tumbuhan ketika di bangku sekolah dahulu.
2. Dilengkapi petunjuk cara meramban tumbuhan yang aman
Menurut saya ini materi yang wajib diketahui seseorang yang ingin meramban. Karena tidak semua tanaman edible yang tumbuh di sembarang tempat bisa diramban.
3. Ada juga deskripsi jenis-jenis tumbuhan dan jamur, serta cara memanennya
Buku ini juga dilengkapi informasi penting tentang tanaman yang bisa jadi pengetahuan baru bagi kita. Jadi tidak hanya mengenal manfaatnya saja, kita bisa tahu keunikan dari setiap tanaman yang kita ramban.
4. Dilengkapi dengan resep masakan hasil meramban
Last but not least, ada kumpulan resep masakan hasil meramban yang menarik sekali untuk dicoba.
Buku ini dicetak terbatas dan tidak dijual di toko buku. Harga Normal: Rp.2̶0̶0̶.̶0̶0̶0̶ namun saya mendapatkan Harga Spesial: Rp. 179.000 saat itu. Jika teman-teman tertarik memesan buku ini bisa menghubungi penulis atau Generasi Biologi via Instagram mereka.
Bagian yang saya suka dari buku ini adalah pembahasan bunga-bunga cantik edible yang sebelumnya belum saya ketahui. Dari Bougenville sampai Bungur dan masih banyak jenis bunga edible lainnya yang menarik perhatian saya.
Salah Satu Contoh Bunga Edible dalam Buku Panduan Meramban |
Buku panduan meramban ini di cetak menggunakan kertas art paper yang tidak mudah rusak ketika dibawa meramban. Jika harus memberi rating saya akan memberikan rating 5 untuk buku ini. Sangat cocok untuk dijadikan panduan meramban bagi pemula. Apakah teman turatea punya rekomendasi buku lain tentang meramban?
Jadi tau kalau masih bisa dipesan lewat dm ig gen biologi. Masuk wishlist sih ini. Buku herbal plus trubus mbak,beberapa yg dianggap gulma dibahas di buku ini
BalasHapusIya kulihat bukunya besar ya mba banyaj yg rekomen itu jg kayak kitab gitu. Belum kesampean punya.
BalasHapusSepertinya tidak asing dengan gambar tanaman yang ada di kaver depan dan belakang. Di kaver depan seperti stroberi liar dan sirih Cina. Sedangkan yang belakang saya hanya tau ada Telang. Mungkin saya salah? Tapi saya jadi baru tau juga kalau bunga yang mirip sakura itu dan Bougenville bisa dimakan. Saya juga baru tau kalau aktivitas "meramban" itu termasuk bahasa baku. Karena taunya ya bahasa Jawa "rambanan"
BalasHapusbetul 100
Hapusbaru tau kalau bougenville termasuk bunga edible. sepertinya asyik ya...
BalasHapusbisa buat KB alami mba, diseduh buat teh
HapusWah seru ya kak sprtinya. pengen bisa meramban lebih banyak.. tapi apa daya tinggal di tempat yang kurang luas
BalasHapuskalo lagi main ke luar kota ya mba bisanya, gpp asal tau dl apa aja yang boleh ri ramban, jd nanti kl ketemu bs eksekusi hihi
Hapus