temanturatea.com

Apa Yang Teman Turatea Dapatkan Usai Bermain Kolase Daun Kering Bentuk Hewan?

Kali ini kami akan buka-bukaan membahas tujuan dari setiap sesi permainan bersama teman turatea. Tidak hanya membahas cara bermain kolase daun kering bentuk hewan, tapi ada berbagai manfaat yang bisa teman turatea dapatkan dalam sesi kali ini.


kolase daun kering

8 Oktober 2023 lalu ada 7 teman baru yang bergabung bermain bersama kami di taman turatea. Kegiatan yang sebenarnya kami rencanakan pelaksanaanya di bulan september ini terpaksa mundur hampir sebulan karena anak kami qadarullah dua-duanya butuh perhatian khusus dan perlu dirawat di rumah sakit.

Alhamdulillah hari ahad pekan kedua bulan Oktober dengan cuaca khas kemarau yang kering dan berangin kami bisa berkumpul bermain bersama. Persiapan permainan kali tidak banyak, para orang tua hanya perlu membawa lem kertas, sementara media kertas yang akan kami gunakan untuk membuat karya kolase sudah kami siapkan.

Kolase Daun Kering Bentuk Hewan

Ide bermain kolase daun kali ini tidak terlepas dari melimpahnya ketersediaan daun kering di taman turatea. Hikmah yang bisa diambil dari panjangnya musim kemarau tahun ini kami tidak terlalu mengkhawatirkan cuaca buruk dalam membuat jadwal kegiatan. Bahkan daun kering berguguran pun menjadi hikmah musim kemarau yang bisa kita manfaatkan untuk bermain. Apa saja yang teman turatea dapatkan dalam kegiatan bermain kolase daun kering bentuk hewan? temukan jawabannya satu-persatu dibawah ini yuk.

Memberikan Waktu Bergerak yang Cukup Kepada Anak

Seperti biasa kegiatan kami mulai dengan berkumpul berkenalan dengan teman baru dan berdoa sebelum memulai kegiatan. Ice breaking kali masih bertujuan untuk mencairkan suasana dan membangun interaksi sosial yang baik antar setiap anak yang hadir. Dalam sesi ini kami memilih tema tebak binatang. Kami mempersiapkan gambar binatang yang nantinya dipegang oleh orang tua yang berdiri berjauhan satu-sama lain.

Di awal permainan anak berkumpul di tengah arena yang kami pilih sebagai tempat berkumpul, sebuah tempat yang rindang di dekat kolam. Tugas mereka menebak binatang apa yang sesuai jawabannya dengan clue yang diberikan instruktur. Clue yang diberikan sengaja dibuat terbuka dan tidak mengerucut pada satu jawaban karena kamu sengaja ingin memberikan kesempatan kepada anak memilih.

Memberikan ruang kepada mereka untuk mandiri dan percaya diri dengan jawaban yang mereka percayai tanpa harus mengikuti teman-temannya yang berlarian menuju jawaban yang berbeda. Harapannya dengan kepercayaan diri ini anak bisa terbiasa memiliki cara berpikir mandiri dan mampu menghasilkan inovasi tanpa harus mengikuti arus selama yang ia lakukan tidak melanggar norma yang ada.

Selain melatih fokus mendengarkan clue yang diberikan permainan ini melibatkan seluruh anggota gerak anak. Koordinasi gerak yang baik juga menjadi salah satu faktor yang mendukung perkembangan kecerdasan anak.


“berbeda dengan Binatang yang terlahir dengan insting dan karakter gerak yang khusus, kemampuan bergerak tidak diwariskan kepada anak saat mereka dilahirkan.” Rosalynn Tamara

Bergerak tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, termasuk anak-anak. Miss Rosalynn dalam bukunya yang berjudul Filosofi Montessori menyebutkan bahwa bergerak perlu dipahami lebih dari sekedar bentuk upaya yang berguna bagi Kesehatan fisik saja.

Bergerak juga bagian integral dalam perkembangan seorang anak. Penting bagi kita sebagai orang tua memberikan lingkungan yang aman untuk memenuhi kebutuhan bergerak anak.

Melengkapi Keterampilan Dasar Anak Lewat Membaca Nyaring

Setelah anak mendapatkan kesempatan bergerak yang cukup, saatnya mengajak mereka membaca nyaring. Sesi membaca nyaring ini tidak pernah kami lewatkan dalam setiap kegiatan Turatea Nature Study.

Sebagai orang tua kami sudah cukup banyak merasakan manfaat membaca nyaring. Terbiasa dibacakan buku sejak bayi kedua anak kami terbiasa menyimak. Label anak laki-laki yang biasanya sulit diminta duduk tenang tidak berlaku bagi keduanya. 


keterampilan dasar anak usia dini


Ternyata membaca nyaring bisa menjadi jembatan anak menguasai 9 kemampuan dasar anak usia dini. Anak bisa fokus menyimak. Kreativitas, kematangan sosial emosionalnya juga dapat tumbuh melalui pemahaman pesan moral dalam cerita yang ia baca. Demikian dengan 6 kemampuan lainnya dapat dicapai melalui kegiatan membaca nyaring.


membaca nyaring
Membaca Nyaring Seblum Memulai Membuat Kolase


Buku pilihan untuk membaca nyaring kali ini adalah buku “Petualangan Rima dan Rimba; Ramuan Ajaib Penyelamat Negeri” karya Sasetyaningtyas diterbitkan oleh Little Quokka. Buku ini dipilih karena memuat pesan ajakan untuk mengompos. Dan daun kering cukup sering disebutkan dalam buku ini. Harapannya meski anak-anak belum bisa menerapkan kebiasaan mengompos di rumah, tapi mereka mengenal pemanfaatan daun kering. Informasi pemanfaatan daun kering ini juga relate dengan kegiatan membuat kolase daun kering yang akan dilaksanakan pada sesi berikutnya.

Mengasah Kreativitas Menggunakan Bahan yang Tersedia di Lingkungan Sekitar

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Seperti musim-musim kemarau pada umumnya, beberapa tanaman rutin menggugurkan daunnya sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Taman turatea ditanami cukup banyak pohon Ketapang kencana (Terminalia mantaly) dan Trembesi (Samanea saman).

Keberadaan dua tanaman ini sampai membuat petugas kebersihan kewalahan membersihkan daun-daun yang berguguran. Seingat saya ketika kecil dahulu saya suka bermain pasaran dengan daun-daun kering. Dan melihat daun-daun kering di taman membuat saya sedikit bernostalgia dan mematik ide untuk membuat permainan menggunakan daun kering bersama anak.


teman turatea
Salah Satu Karya Kolase Teman Turatea
Dibalik ajakan bermain daun kering ini kami ingin mengenalkan kepada anak-anak bahwa daun kering yang berjatuhan ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Jika ibunya memanfaatkannya untuk mengompos, mereka juga bisa menggunakannya untuk membuat sebuah karya.

Mengembalikan mindset mereka bahwa alam sekitar menyediakan permainan yang tidak akan pernah membosankan. Banyak objek yang bisa dijadikan berupa-rupa permainan. Sehingga mereka tidak terpaku hanya kepada mainan mahal ataupun gadget.

Melatih Kemampuan Motorik Halus Anak

Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Stimulus untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak ini berbeda di setiap fase usianya karenanya Stimulus yang diberikan harus tepat dan seimbang. 


motorik halus
Melatih Keamampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Membuat Kolase

Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi tepat.

Meski terkesan sederhana, langkah kecil kaki anak yang berkeliling mengumpulkan daun kering sudah melibatkan kemampuan observasi yang tidak sederhana prosesnya. Mereka merekam kondisi sekitar melalui indra penglihatannya. Memilih lokasi dimana mereka bisa mengumpulkan daun. Menjumput daun kedalam keranjang/kantong yang mereka bawa. Disinilah motorik halus dan kasar anak terlatih.

Membuat kolase dengan cara menempel daun kering diatas kertas ini juga melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan anak.

Membangun Bonding Antara Anak dengan Orang Tua

Di setiap persiapan kegiatan kami tidak pernah luput mencantumkan bahwa peserta kegiatan ini adalah anak dengan usia minimal dua tahun didampingi orang tua. Mengapa harus didampingi orang tua? Karena tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun ikatan/bonding yang baik antara orang tua dan anak.

Akhir pekan adalah saat yang tepat untuk orang tua meluangkan waktu sebanyak-banyaknya dengan buah hatinya. Saya tidak ingin mengambil kesempatan itu dengan menjadi satu-satunya fasilitator kegiatan bermain bersama teman turatea.


interaksi sosial anak usia dini
Membangun Bonding Orang Tua dan Anak, Memberi Kesempatan Anak untuk Belajar Berinteraksi dengan Teman

Melalui keterlibatan orang tua ini diharapkan anak memiliki memori yang indah bersama orang tuanya. Kenangan yang mungkin saja akan senantiasa mereka kenang hingga dewasa kelak. Bukankah anak kecil memiliki kapasitas memori yang sangat kuat? Sayang sekali jika kenangan indah itu tidak tentang mereka dan orang tua mereka.

Kebahagian bagi kami ketika melihat anak tersenyum bahagia dalam senda gurau bersama kedua orang tuanya. Yup, tidak hanya ibu-ibu, banyak juga para ayah yang datang bermain bersama putra-putrinya. Penasaran dengan keseruannya? cek dokumentasi kegiatannya di Instagram Turatea Nature Study.

Diantara banyak manfaat di atas, semuanya dapat direpetisi di rumah masing-masih ya teman turatea. Ada banyak hal lain yang mungkin saja secara tidak langsung teman turatea dapatkan usai bermain kolase daun kering bentuk hewan di taman. Apakah salah satunya mendapat teman baru? Atau ada manfaat lain yang belum kami sebutkan di atas? Please kindly share your thought bellow

2 komentar

  1. Lucu deh. Keliatan menyenangkan banget mb. Agenda menyibukkan anak biar ga mantengin hape mulu itu ternyata simple yaa ☺️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betuuul, berasa nostalgia juga kan akhirny kita para orang tua. Dl suka main pasaran daun daun

      Hapus