Manfaat Membaca Nyaring; Melatih Kemampuan Pra Membaca Anak Usia Dini - Teman Turatea | Bermain Bersama Alam

Setiap orang tua pasti ingin buah hatinya tumbuh menjadi anak yang pintar ya wak? termasuk diantaranya pintar calistung. Dalam artikel kali ini saya akan menceritakan perjalanan kami sekeluarga membaca nyaring dan manfaat yang kami rasakan bagi kemampuan pra membaca kakak dan adik.

Membaca nyaring adalah kegiatan yang kami sukai

Sebelum membahas membaca nyaring dan manfaatnya untuk kegiatan pra membaca anak, saya ingin cerita dulu ya tentang situasi terkini sistem pendidikan anak-anak kita.

Masih relevankah Manfaat Membaca Nyaring; untuk Kegiatan Pra Membaca Anak?

Bagaimana kita sebagai orang tua menyikapi kemampuan dan kebutuhan anak terhadap Calistung dewasa ini? Apakah masih perlu mempersiapkan kemampuan Calistung anak sedini mungkin?

Tes Calistung masuk sekolah dasar sempat menjadi momok yang menyeramkan tapi kan sudah dihapus oleh mas Menteri Nadiem. Ternyata bukan kita para orang tua saja yang merasa kesal dengan adanya tes ini, mas Menteri pun kesal.

"Ini menurut saya, suatu hal yang membuat saya sangat kesal. Bahwa tes calistung itu dijadikan kriteria untuk anak masuk SD. Ini suatu hal yang sudah tidak bisa lagi ditolerir," 

Mas Menteri menyatakan bahwa semua anak berhak masuk sekolah dasar. Tes Calistung ini menjadi barrier penghalang hak anak untuk bersekolah. Uwak bisa baca artikel lengkapnya di CNN Indonesia.

Saya sangat senang dengan terbitnya peraturan ini. Karena masa transisi anak dari taman kanak-kanak menuju sekolah dasar akan terasa lebih mudah dan menyenangkan bagi anak.

Bebas dari tes calistung menjadikan anak memiliki waktu bermain dan memperkuat pondasi pendidikan moral dan kemandiriannya. Bukankah bermain adalah hak nak? dan anak-anak belajar lewat aktivitas bermain mereka. Saya sebagai orang tua juga lebih tenang melakukan nature play bersama anak.

Dokumentasi Nature Play yang kami lakukan bersama anak

Kurikulum anak usia dini di Indonesia juga mulai berkaca pada kurikulum pendidikan di negara maju. Berikut ini contoh daftar kemampuan yang perlu dimiliki anak usia dini;

1. Fokus
2. Kreativitas
3. Pemecahan masalah
4. Ekspresi diri
5. Perawatan diri
6. Sosial emosional
7. Kolaborasi
8. Multi literasi
9. Resiliensi

Daftar kemampuan diatas bisa orang tua berikan pada anak usia dini lewat kegiatan membaca nyaring. Yup, kegiatan membaca nyaring bisa dijadikan jembatan untuk memenuhi semua aspek perkembangan anak tersebut.

Loh, bukannya kegiatan membaca nyaring itu identik dengan kegiatan membaca buku?

Betul sekali Wak, lewat membaca buku bersama anak, kita bisa melatih kemampuan membaca anak sekaligus memenuhi semua aspek perkembangan tadi.

“Membaca nyaring tidak hanya berfungsi untuk mengenalkan literasi kepada anak sedari dini”

Saat ini banyak sekali buku yang dikemas dengan berbagai tema yang bisa kita jadikan jembatan untuk mengenalkan anak tentang bagaimana proses memecahkan masalah. Banyak kisah yang bisa kita bacakan untuk membangun fokus, kreativitas, resiliensi dan kemampuan sosial emosional anak.

Materi bacaan untuk membaca nyaring kami akses via website dan aplikasi

Membaca nyaring; It’s a win win solution buat orang tua dalam mendampingi perkembangan anak usia dini.

Manfaat Membaca Nyaring

Ibu Rossie Setiawan dalam bukunya yang berjudul Membacakan Nyaring, menyebutkan bahwa membacakan nyaring dapat mengasah keterampilan literasi bayi 0-24 bulan. Aktivis Read Aloud dan Founder reading Bugs Indonesia ini juga menyebutkan bukti-bukti manfaat membaca nyaring diantaranya;

1. Memaksimalkan perkembangan otak dan merangsang imajinasi bayi
2. Mempererat ikatan orang tua dan bayi
3. Melatih daya ingat dan konsentrasi
4. Melatih kemampuan mendengar dan berbicara
5. Menanamkan kecintaan membaca

Apalah artinya jika anak bisa membaca namun tidak cinta membaca? tentu akan sangat disayangkan ya wak. Anak bisa kita paparkan dengan buku sejak di masa kehamilan. Mungkin kita selama ini merasa kegiatan membaca buku adalah sesuatu yang simple. Apa benar punya manfaat baik bahkan untuk janin?

Buku membacakan nyaring karya rossie setiawan

Ibu Rossie dalam buku menjelaskan bahwa buku dapat memperkuat bonding ibu dengan bayi. Indera pendengaran bayi juga sudah aktif sejak di dalam kandungan. Ketika bayi lahir, bayi memiliki triliunan serabut saraf yang belum tersambung. Stimulasi yang baik dan berkualitas dapat membantu menyambungkan serabut-serabut saraf pada bayi.

Bagaimana jika kita orang tua terlambat membacakan nyaring pada anak? Anaknya udah TK nih buk!

Tenang Wak, manfaat membaca nyaring untuk literasi usia dini masih bisa kita upayakan. Bukan hanya pintar membaca namun pondasi literasi seperti kemampuan menyimak, mendengar dan berbicara bisa ditumbuhkan pada anak.

Membaca nyaring bisa menjadi pilihan kegiatan pra membaca usia dini karena memiliki banyak manfaat diantaranya;

1. Melatih Kesadaran Fonemik dan Pengetahuan Abjad

Anak yang terbiasa mendengar orang tuanya membaca nyaring akan mampu berinteraksi dengan satuan terkecil bunyi. Bukti langsung yang saya amati, di usia kakak yang ke-3 tahun kakak sudah bisa menemukan kata Peru di peta yang di tempel bapak di tembok. Ia menyadari bunyi huruf P dan menebak kata Peru di Peta setelah menonton tayangan National Geographic tentang benua Amerika di PC kami.

Peta Dunia yang kami tempel di tembok 

Demikian juga dengan adik, di usianya 3 tahun bisa menebak huruf I dalam kata Ibu.

“Ibuk itu ada huruf I-nya ya buk? kan bunyinya I?”

Hingga saat ini kami tidak memiliki poster alfabet di rumah. Saya belum pernah menempel poster huruf alfabet dan angka di rumah. Satu hal yang saya kira tidak perlu namun sepertinya saya salah hehe, karena yang saya hadapi saat ini kakak masih sering tertukar saat menuliskan bentuk huruf kecil dan angka yang mirip.

Belum pernah dengan sengaja mengajak mereka berkenalan dengan huruf dan angka secara langsung lewat media/apparatus khusus. Murni mereka belajar dari buku dan sesekali menebak huruf pada Workbook. Tidak ada kegiatan menghafal sekalipun.

Tapi justru tanpa keberadan poster alfabet ini, saya bisa katakan bahwa kesadaran fonemik dan kemudahan mereka mengidentifikasi nama-nama abjad murni karena kegiatan membaca nyaring bersama kami orang tuanya.

2. Membaca Nyaring Menambah Kosakata Anak

Ketika anak banyak mendengar kosakata baru dan memiliki persepsi yang cukup terhadap fonem dan abjad, hal ini memudahkan mereka dalam membaca kata demi kata. Bisa karena terbiasa ya wak. kami selalu berusaha membaca nyaring dibanyak kesempatan. Di rumah maupun di tempat baru, selama perjalanan saat salah satu dari kami orang tuanya menunaikan ibadah shalat, salah satu dari kami membaca nyaring bersama anak-anak. Cara ini cukup ampuh untuk menjaga mereka tetap tenang.

Membaca nyaring menambah kosakata anak

3. Kesadaran Materi Cetak

Apa yang Uwak lakukan saat hendak mengajarkan anak? Membeli buku latihan cara membaca cepat? Atau membuat printable sendiri di rumah?

Keduanya sama-sama berupa materi cetak ya wak. Nah ketika anak sudah kita biasakan membaca nyaring dengan buku, mereka akan otomatis punya kesadaran materi cetak. Dengan demikian anak tidak merasa bosan dengan buku serta materi cetak lainnya.

Anak menikmati sesi kunjungan ke perpustakaan

Anak dengan mudah diajak ke perpustakaan, mereka asik memilih buku dan duduk tenang membuka halaman demi halaman. Di usianya yang masih dini mereka punya kesadaran bahwa buku juga tak kalah menarik dengan bermain halang rintang di luar ruangan.

4.  Anak Termotivasi dengan Buku

Kegiatan pra membaca memang banyak sekali ragamnya. Tidak harus dengan, buku tapi apa yang Uwak rasakan saat anak termotivasi dengan buku atau membuat buku sederhana ala mereka di usia yang masih dini?

Senang ya wak? Saya Pun merasa demikian. Suatu hari ketika kami santai minum wedang di pagi hari suami memakai kertas untuk tutup pisang goreng. Kertas hvs berukuran A4 suami lipat menjadi empat. Kakak melihat kertas ini, menimangnya sebelum berkata


“ini bisa jadi buku ya buk”

“oh iya ya, bisa banget jadi buku, kakak mau bikin buku?”

“mau”

“nanti bukunya tentang apa?”

“tentang gunung api, tsunami, banjir”

“oh buku tentang kebencanaan?” jawab saya sambil tersenyum mengingat belakangan ini ia memang sedang serius menonton channel Nat Geo tentang tema-tema yang ia sebutkan tadi.

Siangnya langsung kami eksekusi Bersama ide kakak. Saya menyiapkan kertas A4 menjadi 4 bagian. Kami gunting menyerupai buku dan kakak mulai menggambar. Usai kakak menggambar, saya membantunya menuliskan narasi yang ia pikirkan tentang gambar yang ia buat. Kami jahit dengan benang, dan voila jadilah buku pertama kakak di usianya 4 tahun. Video tentang buku ini bisa Uwak tonton dibawah ini.

Tidak berhenti disitu saja, tak lama kemudian buku ke dua kakak juga hadir. Buku tersebut sempat kami dokumentasikan dan kami unggah di website Issu.com. uwak bisa intip portofolio karya kakak serta buku karya adik lainnya di website Issue.

Buku ini bercerita tentang Lambeosaurus yang sedang mencari makan bersama anak-anaknya dan harus menghadapi ancaman bahaya dari T-rex yang mengintai mereka. Karena karakternya cukup rumit, kami putuskan untuk menyusun layotnya dengan bantuan Canva.

5. Mengembangkan Kemampuan Bahasa Lisan Melalui Kegiatan Bercerita

Bercerita juga termasuk kegiatan pra membaca yang menyenangkan bagi anak. Saat anak belajar membaca, anak belajar memahami makna. Lewat membaca nyaring, anak belajar memahami gambar yang ia lihat di buku dan narasi cerita yang dibacakan oleh orang tuanya.

Anak terbiasa bercerita dengan gambar yang ia buat sendiri

Cara ini membuat anak terbiasa memahami makna lewat informasi yang ia dapatkan baik berupa gambar maupun tulisan, bahkan anak mulai terbiasa bercerita dengan gambar yang ia buat sendiri.

Buku Referensi Manfaat Membaca Nyaring

Selain buku dari ibu Rossie buku lain tentang membaca nyaring yang saya baca adalah buku dari dr. Putri Zalika Kesuma. Buku ini berjudul Cara Ajaib Menutrisi Otak. Background penulisnya seorang dokter, ada pembahasan medis yang mudah dipahami mengenai perkembangan otak dalam buku ini.

Buku Cara Ajaib menutrisi Otak

Buku ini dilengkapi dengan sudut pandang dr. Putri mengenai nutrisi dan cara menstimulasi otak anak usia dini.

Piramida keterampilan belajar juga sempat disinggung. Mengingatkan orang tua bahwa sebelum mencapai perkembangan akademiknya, anak perlu memiliki pondasi yang kuat. Keterampilan itu antara lain, keterampilan memproses informasi, keterampilan komunikasi dan keterampilan mengelola hidup melalui bahasa lisan.

Keterampilan komunikasi ini kami rasakan betul manfaatnya. Ketika anak bisa menyampaikan keinginannya dengan bahasa lisan yang baik, maka frekuensi tantrum bisa berkurang.

Usianya baru 4 tahun tapi kakak sudah bisa membaca label kemasan. Bukan hanya label kemasan jajanan favoritnya namun juga nama kemasan yang baru ia temui. Kami melihat kemampuan membacanya ini sebagai salah satu pondasi piramida yang bisa ia kuasai, that’s it.

Kemasan jajanan yang dibaca kakak 

Kami belum menyita waktu bermainnya demi melatih kemampuan membacanya lebih lanjut. Kami masih memberikan waktu bermain yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bergeraknya. Anak-anak kami suka sekali bermain pasir dan mandi di pantai, artikel tentang tips kami bermain di pantai bisa Uwak temukan di sini.

Anak usia dini masih berada di fase Pembaca Dini. dalam Jenjang ini, anak usia dini berada di jenjang A, yaitu pembaca yang baru kali pertama mengenal buku yang memerlukan perancah (scaffolding) untuk mendampingi anak membaca. Jadi kami menghindari memberikan kakak beban bacaan yang tidak sesuai dengan usianya saat ini. Dengan harapan anak tetap mengenal buku sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan.

Uwak bisa melihat penjenjangan ini lebih detailnya dalam Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 030/P/2022 Tentang Pedoman Penjenjangan Buku di sini.

Nah itu dia wak, manfaat membaca nyaring untuk kegiatan pra membaca anak usia dini yang kami rasakan. Cerita pengalaman ini tentunya belum usai ya wak, mengingat anak-anak kami masih di usia dini. Manfaat selanjutnya yang mungkin akan terasa di masa depan belum bisa kami prediksi.

Kami harap cerita ini bisa bermanfaat untuk uwak yang mau memulai membaca nyaring untuk buah hatinya. Semoga bisa menguatkan alasan kenapa Uwak perlu meluangkan waktu membaca nyaring Bersama anak, tidak ada kata terlambat ya wak.

Mendapatkan manfaat membaca nyaring untuk kegiatan pra membaca anak usia dini tidak harus bermodal buku mahal. Ada banyak sekali website & apps yang free akses buku-buku berkualitas. Hmm sepertinya sharing tentang web/apps gratisan ini menarik ya, semoga ada pembaca artikel ini yang mau berbagi referensinya di kolom komentar ya Wak 😊